Bab 2263
Bab 2263
Bab 2263 Berita Menggemparkan
Sonny segera menelepon Jeff dan kali ini panggilan itu tersambung.
Sonny melaporkan situasi saat ini pada Jeff, balikan mengatakan prediksi Willy, ‘Nyonya Presiden membawa dokter ke penjara, sepertinya ingin mencelakai Dewi.
Jeff langsung marah saat mendengarnya, “Kurang ajar, mereka sungguh menganggap Tuan sudah
mati?”
“Tuan belum mati? Apa dia masih hidup?” tanya Sonny emosional.
“Omong kosong.” ujar Jeff menegur, “Kalian pergi hentikan mereka dulu, aku akan berdiskusi dengan Jasper apa yang harus dilakukan, jangan sampai berita Tuan masih hidup tersebar, juga jangan beri tahu orang lain kamu sudah berhasil menghubungiku.”
“Baik.” Sonny segera menyanggupi, lalu segera berkata, “Tapi Bibi Lauren, Pangeran Willy, juga Nona Juliana seharusnya sudah tahu….” This belongs to NôvelDrama.Org.
Saat mengatakannya, Sonny menjelaskan rencana Willy secara sederhana dan mengatakan Juliana sedang berlindung di rumah Keluarga Moore saat ini.
Jeff tidak mengatakan apa pun, hanya mengingatkan untuk merahasiakan hal ini, lalu mematikan panggilan dan menemui Jasper untuk mendiskusikan hal terkait penyelamatan Dewi.
Sonny mengatakan situasinya secara ringkas pada Willy dan Bibi Lauren, lalu Willy bertanya, “Sudah berhasil menghubungi Jeff, ‘kan? Baguslah kalau begitu.”
Saat ini, Bibi Lauren menyadari Willy tidak panik seperti sebelumnya, mendadak dia tersadar, mungkin saja Willy melakukan ini untuk memastikan apakah Lorenzo masih hidup atau tidak…..
Kalau masih hidup, dia baru akan menggunakan segala cara untuk menyelamatkan Dewi, kalau tidak, mungkin saja dia akan menahan diri?
Bibi Lauren tidak bisa menahan diri untuk menghela napas saat memikirkan ini, pria ini terlalu
licik
“Bagaimana sekarang? Masih ingin membawa Nona Dewi kabur dari penjara?” tanya Sonny.
Bibi Lauren tidak bicara dan hanya mengamati Willy.
“Lakukan dulu semua persiapan, kita baru bergerak setelah dapat kabar dari Jeff.” Willy seperti memikirkan sesuatu, “Kenapa Nyonya Presiden harus membawa dokter ke penjara di saat ini?”
“Ya.” Juliana juga merasa sangat bingung, “Kalau ingin mencelakai Dewi, bisa menyuruh sipir atau anak buahnya, kenapa harus membawa dokter?”
“Mungkinkah Nona Dewi jatuh sakit?” Sonny segera bertanya.
“Kalau benar sakit, dia bisa menyuruh dokter untuk datang ke penjara.” Bibi Lauren balik bertanya, “Wanita kejam itu bisa begitu baik hati? Sengaja membawa dokter ke penjara untuk memeriksa Dewi? Apa ingin membawa dokter untuk memotong tangan dan kakinya dan menggunakannya untuk mengancam Lorenzo?”
“Bibi Lauren, Anda jangan menakutiku.” Wajah Sonny memucat karena ketakutan, “Kalau begitu, kita harus segera bergerak, selamatkan dia lebih dulu.”
Willy tidak berbicara, hanya menunduk dan memikirkan sesuatu….
“Pangeran, semuanya sudah disiapkan, apa mau berangkat sekarang?”
Mina mengamati raut wajah Willy.
Semuanya melihat dan menunggu reaksinya.
Juliana tidak mengerti, tadi dia begitu panik, kenapa sekarang mendadak menjadi tenang?
Setelah beberapa waktu, Willy baru berbicara, “Scharusnya tidak perlu, sepertinya sebentar lagi akan ada kabar mengejutkan yang tersebar….”
“Kabar mengejutkan?”
Di penjara ….
Nyonya Presiden menatap dingin ke arah Dewi melalui jeruji besi.
Dewi tertidur nyenyak, sama sekali tidak tahu ada banyak orang yang berkerumun di luar.
Beberapa hari ini dia selalu muntah dan tidak berselera makan, juga selalu mengantuk. Meski di kondisi seperti ini, dia tetap bisa tidur dengan cepat dan lelap….
“Kamu yakin dia hamil?”
Nyonya Presiden merendahkan suaranya dan bertanya pada sipir wanita yang ada di sisinya.
“Aku sudah memperhatikannya selama beberapa hari, setelah masuk ke sini, dia selalu mual setiap pagi dan memuntahkan semua yang dia makan, juga sangat mudah mengantuk,” ujar sipir wanita itu
dengan suara rendah, “Sebelumnya ada tahanan wanita yang memiliki reaksi seperti ini, dan itu karena hamil.”
“Periksa dulu. Nyonya Presiden memberi perintah pada dokter yang ada di sampingnya.
“Ya.”
Dokter berjalan masuk bersama asistennya dan bersiap mengambil darah Dewi.