Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 621-640



Bab 621 Makan bersama

“Tuan Ketiga, bagaimana kita harus menyiapkan hadiahnya?”

Kepala pelayan bertanya dengan lembut.

“Tunggu setelah kakak besarku keluar baru kita bicarakan lagi, kali ini kita harus menyiapkannya dengan baik!” Roy tidak berani mengambil keputusan, apalagi Wira juga akan keluar dalam beberapa hari ini, dan menunggu sampai dia keluar juga belum terlambat.

“Baik!” Kepala pelayan mengangguk, dan bersiap pamit undur diri.

“Tunggu sebentar, utus seseorang untuk mengawasi Chris, anak itu sering menyebabkan masalah dimana–mana, beberapa hari ini beritahu dia untuk tidak memprovokasi Dave, hati–hati nyawanya bisa melayang….”

Roy menghentikan kepala pelayan yang hendak undur diri, dia tahu sifat anaknya sendiri, dia tidak bisa melakukan apa–apa dan tidak berguna, dan selalu berlagak ingin memenggal Dave sampai mati, kalau anak itu benar–benar pergi memprovokasi Dave, Roy takut anaknya akan berakhir sama seperti Ken, dan dibunuh oleh Dave.

Perlu diingat di Keluarga Bastian mereka hanya ada Ken dan Chris dua orang generasi penerus, sekarang Ken sudah mati, dan hanya Chris yang tersisa untuk melanjutkan garis keluarga, kalau Chris melakukan kesalahan maka Keluarga Bastian akan berakhir.

“Saya mengerti…..”

Kepala pelayan menganggukkan kepalanya.

Keesokan paginya, Dave berencana untuk tidur karena tidak ada energi spiritual yang bisa dia gunakan untuk berkultivasi dan tidak ada lagi yang harus dia kerjakan, namun sayangnya teleponnya berdering dan itu merupakan panggilan dari Yuki, dan bertanya apakah Dave akan pulang atau tidak!

Dave tidak berdaya dan hanya bisa berbohong dan mengatakan kalau orang dari Desa Ikigaru belum ditemukan dan akan menetap di Kota Gama, karena ada beberapa hal yang tidak bisa Dave katakan pada Yuki.

Setelah berbincang cukup lama di telepon, terlihat jelas kalau Yuki merindukan Dave, padahal baru beberapa hari tidak bertemu tapi dia sudah begitu merindukannya.

Menjelang tengah hari, bel pintu kamar Dave berbunyi dan Dave menutup teleponnya!

Saat membuka pintu dia menemukan Marco, yang sedang berdiri dan memegang sebuah tas kulit ular di tangannya.

“Tuan Dave, ini adalah beberapa bahan obat yang dikumpulkan dengan harga tinggi, kakekku.

Tahu Tian Dave memerlukan ini untuk berkultivasi jadi memintaku untuk mengantarkannya

kemari….”

Marco membuka tas kulit ular dan di dalamnya terlihat beberapa Lingzhi dan ginseng berusia ratusan tahun, dan sejenisnya.

Hati Dave tidak terlalu bergejolak saat dia melihat barang–barang ini, dengan basis kultivasinya saat ini, bahan obat di depannya tidak banyak membantu kultivasinya, dia membutuhkan energi spiritual yang lebih banyak lagi.

Hanya saja ini adalah niat baik dari Keluarga Wijaya, Dave juga merasa sangat tersentuh jadi setelah menerima tas kulit ular itu dia berkata pada Marco: “Tolong sampaikan rasa terima kasihku kepada

Tuan Eko!”

“Tuan Dave terlalu sungkan, kakekku sudah mengatakan kami akan membantu kultivasi Tuan Dave dengan sekuat tenaga kami, walau harus mengeluarkan seluruh harta kekayaan Keluarga Wijaya, kami juga tidak akan ragu….”

Kata Marco.

Dave sedikit terharu saat mendengar itu, karena dia tahu Keluarga Wijaya dan dirinya hanya bekerja sama agar saling menguntungkan tapi sangat jarang bagi Eko untuk menunjukkan perasaan seperti ini.

“Ayo masuk dan duduklah….” Dave mempersilahkan Marco masuk ke dalam kamar.

“Tuan Dave, kalau kamu tidak ada kegiatan lain, maka mari kita makan bersama siang ini, kamu sudah datang ke Kota Gama, dan saya belum menunjukkan yang terbaik sebagai Tuan rumah!”

Marco berkata sambil tersenyum.

“Baik!” Dave menganggukkan kepalanya: “Hanya saja, jangan ke rumahmu, itu terlalu merepotkan….”

Dave tidak ingin pergi ke kediaman Keluarga Wijaya karena akan ada terlalu banyak orang, dan kalau dia pergi ke sana, semua orang akan mengelilinginya dan mereka satu per satu akan menyanjungnya dan dia tidak akan bisa makan dengan tenang.

Marco tersenyum, dia tahu apa yang dikhawatirkan oleh Dave dan mengangguk: “Baik, saya akan membawa Tuan Dave ke sebuah restoran yang sering saya datangi, makanan di sana lumayan enak….”

Dave mengangguk dan setelah mengganti pakaiannya dia pergi keluar bersama dengan Marco,

Segera, dua orang itu berhenti di depan sebuah restoran, Marco mempersilahkan Dave untuk masuk dan dua orang itu mencari tempat di sudut dan duduk.

“Tuan Muda Marco, kamu datang ya…”

Setelah melihat Marco, seorang pelayan di restoran menyambutnya dengan hangat, jelas dia

terlihat akrab dengan Marco.

Bab 622 Wanita yang anch

“HIdangkan seperti biasa…”

Marco tersenyum kecil.

“Baik, akan segera dihidangkan….”

Pelayan itu pergi.

Dave melihat–lihat restoran dan meski skala restoran itu tidak terlalu besar, dekorasinya sangat mewah dan cukup banyak orang yang makan di sini.

Tidak jauh dari tempat duduk Dave, ada seorang wanita yang mengenakan kerudung dengan wajah putihnya dan sedang makan sendirian, setelah tatapan Dave jatuh pada wanita itu, tanpa disadari dia menatapnya selama beberapa detik dan setelah melihat wanita itu selama beberapa detik, Dave merasa detak jantungnya bertambah cepat dan dia tiba–tiba merasakan keinginan untuk bergegas menghampirinya dan langsung melemparkan wanita itu ke bawah tubuhnya.

Dave menggigit ujung lidahnya dengan keras, dan rasa sakit yang hebat membuatnya seketika tersadar, dan menjauhkan pandangannya dari wanita itu.

“Tuan Dave, kamu kenapa?”

Melihat ada yang salah dengan raut wajah Dave, Marco bertanya padanya.

Pada saat ini detak jantung Dave masih berdebar kencang, dan wajahnya juga memerah, Dave mengernyitkan keningnya, meskipun dia adalah seorang pemuda yang penuh dengan gairah tapi dengan kemampuan dia menjaga suasana hatinya masih sangat kuat, banyak wanita yang bersedia melemparkan diri ke dalam pelukannya dan Dave tidak pernah impulsif seperti ini.

Dan bahkan saat dia melihat tubuh Elly, Dave juga tidak merasakan perasaan impulsif seperti ini, tapi hari ini saat dia melirik sekilas ke arah wanita itu, dia malah kehilangan ketenangannya dan ini membuat Dave sedikit kaget.

“Oh, tidak apa–apa!” Dave menggelengkan kepalanya.

Marco menatap Dave, dan menoleh ke arah wanita itu, karena tadi Dave melirik wanita itu beberapa kali dan wajahnya memerah, lalu nafasnya tidak beraturan.

“Jangan lihat dia….”

Dave melihat Marco yang menoleh ke arah wanita itu, bergegas menghentikannya namun sayangnya sudah terlambat, tatapan Marco sudah tertuju pada wanita itu.

Setelah menatap wanita itu dengan hati–hati, Marco menoleh ke arah Dave: “Tuan Dave, ada apa dengan wanita itu?”

Dave melihat Marco yang tidak kenapa–kenapa seketika merasa heran dan bertanya: “Saat kamu

menatap wanita itu, kamu tidak merasakan ada perasaan impulsif?”

“Tidak ada!” Marco menggelengkan kepalanya dengan kosong: “Meskipun wanita itu cantik, tapi tidak terlalu cantik hingga satu pandangan saja sudah merasakan perasaan impulsif, apakah mungkin karena Tuan Dave akhir–akhir ini sering sendirian jadi merasa bosan, apa perlu saya mencarikan beberapa orang wanita untuk menemani Tuan Dave….”

Marco mengira Dave akhir–akhir ini selalu sendirian, dan tidak ada yang menemaninya di malam hari, jadi merasa sedikit bosan dan langsung impulsif saat melihat seorang wanita cantik.

Dave yang mendengarnya seketika menjadi canggung dan hanya bisa menggelengkan kepalanya : “Tidak perlu!”

Meskipun ada wanita yang menemaninya dan banyak wanita yang menyukai Dave, tapi saat ini

wanita. Dave hanyalah seorang lelaki kecil yang belum pernah merasakan rasanya seorang

Tidak lama kemudian, makanan sudah dihidangkan, Marco mempersilahkan Dave untuk makan dan Dave memberanikan diri untuk menoleh ke arah wanita itu lagi.

Namun kali ini, Dave menatap wanita itu untuk waktu yang cukup lama dan dia tidak merasakan perasaan impulsif seperti tadi, dan ini membuat Dave sangat kaget.

Marco melihat Dave yang masih menatap wanita itu tersenyum dan berkata: “Tuan Dave, apa perlu saya mengajak wanita itu untuk berkencan denganmu?”

“Tidak perlu, makan saja….”

Dave mulai makan dan menundukkan kepalanya.

“Eh, bukankah ini Tuan Muda Keluarga Wijaya? Kebetulan sekali, kamu juga datang kesini untuk makan ya? Kedua keluarga kita memang sangat berjodoh ya.”

Di saat Marco dan Dave sedang makan, tiba–tiba ada sebuah suara bergegas yang terdengar.

Saat mendengar suara itu, Marco mengernyitkan keningnya dan bahkan tidak menoleh ke belakang lalu berkata: “Chris, saya tidak ingin berurusan denganmu hari ini, sebaiknya kamu menjauh dariku.”

Sedangkan Dave mengangkat kepalanya dan menatap Chris, dan menemukan Chris yang berpenampilan seperti seorang bajingan, tidak ada jejak aura di dalam tubuhnya, bahkan dia bukan ahli bela diri, hanya saja di belakang Chris ada dua bawahan dan dua orang itu merupakan

master.

Bab 623 Surga

“Marco, tempat ini juga bukan milik Keluarga Wijaya, saya ingin berada di mana, apa urusannya denganmu?”

Chris berkata lalu langsung duduk di meja yang sama dengan Marco dan jelas tidak.

mendengarkan perkataan Marco.

“Bajingan, kamu minta dihajar ya?”

Marco melihat Chris yang duduk tepat di sebelahnya dengan tatapan provokatif langsung melebarkan matanya dan aura di tubuhnya mulai keluar.

Perlu diingat kalau Marco adalah seorang master, dan kekuatannya sudah mencapai tahapan ke 7, aura yang terpancar dari tubuhnya bukanlah sesuatu yang bisa ditanggung oleh orang seperti Chris.

biasa

Namun Chris sepertinya tidak takut sama sekali, tepat saat aura Marco menekan ke arah Chris, dua orang yang berada di belakang Chris tiba–tiba meledakkan aura mereka dan kedua aura itu langsung

bertabrakan, dan hantaman yang besar membuat tubuh Chris sedikit bergetar.

Raut wajah Marco berubah, dia menatap tajam ke arah dua orang yang dibawa oleh Chris, terlihat jelas kalau kekuatan dua orang itu tidak lebih rendah daripada Marco, pantas saja Chris berani begitu merajalela.

“Marco, saya kemari hanya ingin mencarimu untuk minum, untuk apa segugup itu?” Chris berkata sambil menuangkan segelas arak untuk dirinya lalu menatap Dave: “Saudara ini terlihat familiar, dari mana asalnya?”

Chris tidak mengenal Dave, dan itu alasannya dia bertanya.

Namun Dave tidak menghiraukan Chris, bahkan tidak meliriknya, dia menaruh semua perhatiannya pada wanita tadi, karena pada saat ini wanita itu masih makan dengan tenang. scolah–olah dia tidak terpengaruh sama sekali.

Perlu diingat aura Marco dan dua orang master dari Keluarga Bastian baru saja beradu tadi, dan kekuatannya sangat luar biasa, tapi wanita yang duduk tidak jauh dari situ terlihat seperti tidak terjadi apa–apa dan membuat rasa tertarik Dave padanya meningkat.

Melihat Dave mengabaikannya, Chris berkata dengan raut wajah dingin : “Sialan, saya bertanya padamu, kamu tidak dengar? Kamu tuli ya?”

“Chris, kamu cari mati ya?” Marco melihat Chris berani memaki Dave seketika membanting meja dan bangkit berdiri.

Dua

orang master dari Keluarga Bastian yang melihat ini bergegas melangkah maju dan berhadapan langsung dengan Marco dan melindungi Chris di belakang.

Saat ini, banyak pengunjung yang di sekitar melihat kejadian ini dan mulai bersembunyi, bahkan

ada beberapa penakut yang langsung pergi.

Sedangkan pemilik toko tidak berani mengatakan apa–apa, karena baik Marco maupun Chris tidak bisa disinggung oleh mereka.

Berhadapan dengan dua orang master dari Keluarga Bastian, raut wajah Marco menjadi sangat jelek.

“Marco, anak ini adalah ayahmu ya, saya memakinya untuk apa kamu melindunginya?”

Chris masih duduk di kursi dan mengangkat kepalanya sedikit, lalu berkata dan menatap Marco dengan tatapan penuh penghinaan.

Kali ini, Marco sudah sangat kesal, Chris adalah orang yang tidak memiliki kemampuan apa–apa tapi mulutnya ini benar–benar tidak kenal ampun.

Marco tidak bisa menahan kekesalannya lagi dan mengarahkan tinjunya ke arah Chris.

Dua orang master dari Keluarga Bastian melihat Marco yang bergerak segera mengambil sikap dan siap bergerak kapan saja.

Namun pada saat itu, Dave bangkit berdiri dan menghentikan Marco, lalu berkata pada Chris: “Nama saya Dave, datang dari Kota Surau….”

Perkataan Dave seketika membuat Chris tercengang dan langsung berdiri dengan tiba–tiba.

“Kamu……kamu adalah Dave?” Chris menatap Dave dengan tidak percaya, dia tidak menyangka Dave masih semuda ini.

“Kenapa? Kamu mengenalku?” Dave melihat Chris bersikap seperti itu merasa sedikit heran.

Karena Dave tidak tahu kalau Chris adalah adiknya Ken, putranya Roy.

“Tuan Dave, anak ini adalah adiknya Ken, putranya Roy, anggota Keluarga Bastian…..”

Mendengar penjelasan Marco, Dave seketika mengerti.

Dave menatap Chris dengan tatapan mengejek dan tatapan matanya sedikit dingin: “Ternyata anggota Keluarga Bastian ya, pantas saja begitu berlagak, apakah kamu juga ingin pergi ke Surga seperti kakakmu?”

Bab 624 Tidak berdaya

Wajah Chris memerah karena marah setelah mendengar perkataan itu, tapi dia tidak berbicara dan hanya bisa menatap Dave dengan kejam karena kepala pelayan sudah berpesan kepadanya untuk tidak memprovokasi Dave, bisa–bisa nyawanya melayang.

Kali ini, Chris keluar dengan membawa sedikit bawahan, dia hanya membawa dua orang dan saat ini Marco dan Dave sedang bersama dan jelas mereka jauh lebih kuat, jadi Chris hanya bisa menahannya.

“Bocah, jangan berpuas diri dulu, cepat atau lambat saya pasti akan membalaskan dendam kakakku, kamu sudah menyinggung Keluarga Bastian, kamu tidak akan pernah hidup dengan damai seumur hidup ini….”

Setelah Chris selesai bicara, dia membawa bawahannya dan duduk di meja di samping.

Dave dan Marco melanjutkan makan sedangkan Chris terlihat marah, dan terus menatap Dave dan yang lain dari waktu ke waktu.

“Tuan Dave, kamu harus lebih memperhatikannya, Chris ini memang tidak memiliki kemampuan, tapi anak ini penuh dengan ide–ide busuk, dan dia juga sangat kejam, dia bisa melakukan hal tidak bermoral apa saja.”

Marco memperingatkan Dave.

“Tidak masalah……”

Dave tersenyum ringan dan tidak menganggap Chris serius.

Namun saat Dave dan Marco melanjutkan makan, tiba–tiba Dave meletakkan sumpitnya dan dia menjadi gugup.

“Tuan Dave, ada apa?” Marco tercengang, dia merasa hari ini Dave tampak kaget hari ini.

“Jangan bicara!” Dave mengernyitkan keningnya dan mengibaskan tangannya ke arah Marco.

Pada saat ini Dave merasakan ada indera spiritual yang sedang menyelidiki dirinya dengan sembrono, namun pihak lawan tidak tahu kalau Dave juga sudah memiliki indera spiritual, jadi dia tidak menyembunyikannya sama sekali.

Dave menyipitkan matanya dan tiba–tiba menoleh ke wanita yang ada di sampingnya, dan pada saat ini wanita itu juga sedang menatap Dave, dan melihat Dave yang menatapnya wanita itu bergegas menundukkan kepalanya, dan indera spiritual itu juga surut dengan cepat.

Hati Dave dipenuhi dengan kengerian, dia tidak menyangka kalau wanita itu ternyata adalah seorang kultivator, sepertinya di Kota Gama memang banyak para ahli tersembunyi, dan jauh lebih banyak daripada yang dia bayangkan.

“Tuan….Tuan Dave, kamu baik–baik saja?”

Marco tertegun, dia tidak mengerti kenapa Dave terus menatap wanita yang ada di sampingnya.

“Tidak apa–apa, ayo makan lagi!”

Dave tersenyum tipis dan dua orang itu melanjutkan makan mereka.

Pada saat ini, Chris juga memperhatikan wanita itu dan tatapan matanya dipenuhi dengan niat cabul, dia bangkit berdiri dan duduk di hadapan gadis itu.

“Nona, kenapa kamu makan sendirian, kamu tidak membawa pacarmu?”

Chris menatap wanita itu dengan seringaian nakal di wajahnya: “Apakah kamu keberatan kalau saya makan bersamamu, nama saya Chris Bastian, Tuan Muda kedua dari Keluarga Bastian.”

Chris mengulurkan tangannya pada wanita itu, dan berniat untuk menarik tangan wanita itu.

Wanita itu mengangkat kepalanya dan melirik Chris sekilas, lalu bangkit berdiri dan berjalan keluar.

Chris yang melihatnya seketika tercengang, dia belum pernah ditolak oleh wanita sebelumnya, dan belum pernah ada orang yang memperlakukannya seperti ini, perlu diketahui sebagian besar wanita langsung menangis dan memohon untuk merangkak ke dalam pelukannya setelah mengetahui kalau dia adalah Tuan Muda Keluarga Bastian.

Melihat wanita itu tidak menghiraukannya dan langsung pergi, Chris menjadi marah, dia bangkit berdiri dan mengejarnya.

Dave yuang melihatnya bergegas bangkit berdiri dan berkata pada Marco: “Kamu makan saja dulu, saya masih ada urusan.”

“Tuan Dave, apa yang kamu lakukan, apa perlu saya menemanimu?”

Marco mengira Dave akan pergi mengejar Chris.

“Tidak perlu, jangan ikuti saya….”

Dave tidak mengizinkan Marco untuk mengikutinya karena wanita itu adalah seorang kultivator, Dave tidak tahu apakah dia adalah kawan atau lawan, jika pihak lain seperti Banteng Kekar, datang menangkapnya untuk Keluarga King atau apalah itu, maka Marco dan dirinya akan sial, Dave sendiri mungkin tidak akan punya peluang untuk kabur.

Sekarang Dave masih belum bisa memastikan siapa wanita itu, tapi Dave berniat mengejarnya, dan mungkin dia bisa mempelajari beberapa rahasia dunia kultivator di Kota Gama darinya.

Setelah Dave menyusul, dia melihat Chris sedang membawa dua bawahannya berbelok ke jalanan, dan Dave langsung mengikutinya.

Dan saat Dave baru saja berbelok, dia melihat Chris dan dua bawahannya sudah menghentikan wanita itu, dan wanita dengan tubuh halus itu tampak tak berdaya di depan Chris dan yang lainnya.

Bab 625 Membunuh Tuannya

“Adik kecil, saya baru saja bicara denganmu, apa kamu tidak mendengarnya? Saya beritahu kamu, bisa terlihat olehku adalah berkah bagimu, untuk apa kamu lari? Ikut denganku, dan kamu akan makan berkecukupan, saya masih bisa membelikan sebuah vila untukmu…”

Sepasang mata Chris melekat pada wanita itu dan matanya bersinar.

Melihat Chris seperti itu, wanita ini bergegas mundur tapi jalan di belakangnya diblokir dengan cepat oleh dua bawahan yang dibawa oleh Chris.

Wanita itu tampak tidak berdaya, seperti seekor anak domba yang menunggu untuk disembelih.

Tetapi semakin wanita itu bersikap seperti ini, raut wajah Chris menjadi semakin senang.

“Adik kecil, hari ini kamu tidak akan bisa kabur lagi, sebaiknya kamu patuh saja, kakak akan memelukmu dan mengubah nasibmu menjadi sangat baik…..”

Chris berkata dan mengulurkan tangannya untuk meraih wanita itu.

“Ah……….”

Wanita itu berteriak dan terus bergerak mundur, dan terdorong ke dinding.

Dave yang melihatnya ingin bergegas membantu wanita itu, tapi setelah memikirkannya wanita itu memiliki indera spiritual, jelas dia adalah seorang kultivator, kenapa dia bisa takut pada Chris yang hanya orang biasa?

Walau Chris membawa dua orang master, sebagai kultivator tidak mungkin dia tidak bisa menghadapi dua orang master kan?

Lantas dia sedang berpura–pura? Sengaja berpura–pura agar dilihat olehnya, karena tahu dia ada

disini?

Dave memikirkan ini dan menarik kembali kakinya yang sudah bersiap melangkah, dia ingin melihat kenapa wanita itu berpura–pura seperti ini dan menyembunyikan kekuatannya.

Kalau bukan karena wanita itu memata–matai Dave dengan indera spiritualnya, Dave tidak akan menyadari kalau wanita itu adalah seorang kultivator.

“Hahaha, walau kamu berteriak hingga tenggorokkanmu rusak juga tidak ada gunanya, siapa yang bisa mengaturku?”

Chris berkata dengan bangga.

Dia melihat tangan Chris hendak menangkap wanita itu dan dia mengarahkan tangannya pada area sensitif dari wanita itu, tapi saat itu, wanita itu tidak bergerak sama sekali, dan tatapan matanya menunjukkan ketakutan.

Dave seketika mengernyitkan keningnya: “Apakah saya salah lihat?”

Dave mulai meragukan dirinya, mungkinkah wanita itu bukan kultivator, dan indera spiritual tadi bukan dikeluarkan oleh wanita itu?

Apapun yang terjadi. Dave tidak bisa melihat wanita itu dilecehkan oleh Chris begitu saja jadi dia berencana untuk menerjang keluar.

Tapi saat Dave belum bergerak, dia melihat Chris yang hendak menangkap wanita itu seketika berhenti dan kemudian menatap wanita itu sambil terkikik, dan air liur yang ada di dalam mulutnya sudah mengalir keluar.

“Apa kamu menyukaiku?”

Tatapan wanita itu tidak terlihat takut, melainkan penuh dengan pesona yang tidak terlukiskan.

“Suka…..hehehe……….

Chris seperti orang bodoh yang menatap wanita itu tanpa bergerak.

Sedangkan dua orang master Keluarga Bastian yang dibawa oleh Chris tiba–tiba merasakan ada sesuatu yang salah, dan bergegas mencengkram wanita itu.

Namun di saat yang bersamaan, hal yang aneh terjadi, dua orang master itu berhenti setelah mendekati wanita itu, dan tatapan mereka menjadi kosong, sama seperti Chris, mereka menjadi seperti orang bodoh.

“Apa kalian berdua menyukaiku?”

Wanita itu bertanya kepada dua orang master itu.

“Suka….hehe…….”

Dua orang master itu juga berkata sambil tersenyum bodoh.

“Aduh, kalian semua suka padaku, dan ini sangat sulit bagiku, bagaimana kalau kalian bertarung saja, dan saya akan ikut dengan siapa yang menang…..”

Wanita itu berkata dengan tatapan serba salah.

“Baik!”

Dua orang master dan Chris menganggukkan kepala.

Chris hanya orang biasa, bagaimana mungkin dia bisa melawan dua orang master, pada saat ini Chris juga sedikit takut.

Melihat itu, wanita itu menyingkir ke samping dan berkata: “Ayo mulai!”

Saat wanita itu selesai bicara, dua orang master dari Keluarga Bastian mengeluarkan senjata

mereka secara bersamaan dan menikam Chris dengan ganas.

Ugh!

Ugh!

Dua orang master itu menikam Chris dengan pisau mereka, dan Chris tidak punya waktu untuk bergerak dan langsung mati di tangan bawahannya sendiri.

Ini membuat Dave yang sedang menyaksikan adegan ini seketika termenung, dia tidak tahu apa yang terjadi, dan kenapa dua orang bawahan dari Keluarga Bastian membunuh Tuannya dalam sekejap mata?

Bab 626 Dikendalikan

Tidak menunggu Dave merespon apa yang terjadi, dua orang master itu sudah bertarung satu sama lain, dengan kekuatan keduanya yang setara, pertarungan itu sangat sengit dan mereka semua mencoba yang terbaik.

Setelah bertarung lebih dari seratus ronde, kedua master itu saling menusuk satu sama lain dan keduanya mati.

Melihat tiga mayat yang tergeletak di atas tanah, Dave tidak pernah membayangkan kalau orang– orang ini akan membunuh satu sama lain, dan wanita itu tidak

melakukan apa pun dari awal hingga akhir.

Pada saat ini, wanita itu melihat ke arah tempat Dave bersembunyi dan bertanya dengan dingin: “Masih tidak mau keluar?”

Dave melihat pihak lain sudah menyadari keberadaannya dan hanya bisa mengelak dan berjalan keluar, lalu berjalan menghampiri wanita itu dengan hati–hati dan matanya penuh dengan kewaspadaan.

Melihat Dave yang waspada, wanita itu terkekeh, senyuman wanita itu seperti bunga yang bermekaran dan menghangatkan hati Dave dalam sekejap.

“Yang terjadi barusan begitu berbahaya dan kamu hanya menatap seorang wanita sepertiku dianiaya, meskipun kamu tidak berani tapi kamu cukup kejam juga ya….”

Wanita itu cemberut dan berkata pada Dave sambil berpura–pura marah.

Dave hanya merasa hatinya disentil oleh wanita itu dan perasaan impulsifnya kembali menghantam tubuhnya lagi.

“Kamu……kamu cantik sekali…..

Tatapan Dave pada wanita itu menjadi sedikit gila dan ekspresinya terlihat sedikit. konyol.

Melihat ekspresi Dave, wanita itu tersenyum puas dan menyisir rambutnya dengan tangannya: “Benarkah? Apakah saya sangat cantik? Lalu kenapa tadi kamu tidak menyelamatkanku, sekarang saya ingin kamu membawa mayat orang–orang ini dan melemparkannya ke dalam sungai untukku, ya?”

Wanita itu berkata pada Dave dengan nada centil dan membuat Dave tidak bisa menahan diri, lalu menganggukkan kepalanya: “Baik, baik….”

Namun pada saat Dave sedang mengangkat mayat yang ada di tanah, dan hendak berbalik pergi, bau darah menyeruak dan sebuah cahaya putih melintas di benak. Dave, dan seketika sepasang mata Dave menjadi jernih, dia tertegun di tempat dan tidak tahu apa yang baru saja terjadi.

Melihat mayat yang sedang dibawanya, Dave seketika kaget dan bergegas membuang mayat itu, kekuatan spiritual di tubuhnya langsung meledak dan melindungi tubuhnya dengan erat, Dave menoleh menatap wanita itu.

Sedangkan wanita itu menatap Dave yang tiba–tiba membuang mayat itu dan menoleh pada dirinya juga tercengang, dia tidak menyangka Dave bisa tersadar dan ini membuat dia sedikit heran.

“Siapa kamu? Apa yang baru kamu lakukan padaku?”

Dave menatap wanita itu dengan marah dan tinjunya mengepal dengan erat.

Ekspresi kaget hanya melintas di wajah wanita itu sekilas, lalu dia menjadi terpesona dan memutar tubuhnya lalu berjalan menuju Dave.

“Kakak, kenapa kamu galak sekali, kamu mengagetkanku saja, saya sangat takut, kalau tidak percaya kamu tatap saja mataku….

Wanita itu berbicara sambil berjalan mendekati Dave.

Dave menatap sepasang mata wanita itu dan dia kembali menjadi linglung lagi, tinjunya yang mengepal saat ini mengendur dan pikirannya menjadi kosong.

Melihat Dave kembali ke kondisi linglung, wanita itu mendengus dingin dengan jijik : “Lanjutkan apa yang belum kamu selesaikan, buang mayat ini…..”

“Baik!” Dave mengangguk dan membungkuk untuk mengambil mayat itu lagi.

Dan pada saat Dave hendak pergi dengan membawa mayat itu, tiba–tiba ada sebuah sosok hitam yang melintas, dan langsung sampai di sisi Dave, satu tangannya menepuk kening Dave dengan ringan.

Sekujur tubuh Dave gemetar lalu dia tersadar kembali, dan saat melihat dirinya kembali membopong mayat itu, raut wajah Dave langsung berubah.

Dia tidak tahu sejak kapan dirinya menjadi linglung dan dikendalikan oleh wanita itu.

Dave bergegas membuang mayat itu lalu menatap orang yang ada di sampingnya dan menemukan kalau orang itu ternyata adalah Bram yang pernah menyelamatkan

nyawanya dan memberikan Pil Pengolahan Tubuh kepadanya.

Saat ini, Bram menatap wanita itu dengan dingin, sedangkan saat wanita itu melihat Bram, dia bergegas menundukkan kepalanya dan raut wajahnya berubah menjadi

sedikit ketakutan.

“Elena, sudah berapa kali saya katakan padamu, jangan bertindak sembarangan di luar, kalau tidak kamu sendiri yang akan terluka.”

Bram menegur wanita itu.

Bab 627 Harus pergi

“Paman Bram, orang–orang ini adalals orang jahat, tadi kalau saya tidak membunuh mereka, mereka….mereka akan melakukan itu padaku.”

Elena berkata dengan cemberut.

“Banyak alasan, lantas apakah Dave juga menganiaya kamu?” Bram memelototi Elena.

“Saya……saya hanya mendengar kalau Paman Bram mengatakan dia sangat hebat, jadi saya ingin mengujinya tidak disangka biasa–biasa saja….”

Elena menatap Dave dengan tatapan penghinaan: “Dan kualitas dari orang ini juga sangat biasa, saat melihatku dianiaya tadi dia juga tidak membantuku.”

Mendengar percakapan antara Bram dan Elena, Dave tercengang, ternyata kedua orang ini saling kenal, dan Bram juga sering membahas dirinya.

Namun sepertinya dua orang ini tidak memiliki niat jahat pada dirinya, dan tidak ingin melukai dirinya. NôvelDrama.Org holds text © rights.

Bram menatap Dave, dia tidak percaya Dave adalah tipe orang yang tidak mau membantu menyelamatkan orang.

Dave menyadari Bram menatap dirinya dan bergegas menjelaskan: “Tadi dia. menggunakan indera spiritual untuk memata–mataiku, saya sudah tahu sejak awal kalau dia adalah kultivator, oleh karena itu saya tidak bergerak, saya tahu beberapa orang itu tidak akan bisa melawannya….”

Raut wajah Bram menjadi lebih jelek setelah mendengar hal itu: “Elena, siapa yang menyuruhmu menggunakan indera spiritual pada Dave? Kalau kamu mempengaruhi pikirannya, maka akan menjadi kesalahan besar.”

Melihat raut wajah Bram, Elena tahu kalau dirinya sudah berbuat kesalahan dan menundukkan kepalanya, lalu tidak berani mengucapkan sepatah kata pun.

Pada saat ini, tiba–tiba ada suara langkah kaki yang terdengar, Bram mengernyitkan keningnya, lalu menarik Elena dan Dave sambil berkata: “Disini bukan tempat yang tepat untuk bicara, sudah ada yang datang….”

Dave merasakan tubuhnya menjadi tegang, dan diikuti oleh suara desiran angin di telinganya, saat dia kembali tersadar, dia mendapati dirinya sudah berada di sebuah

taman kecil.

Dave menatap Bram dengan kaget, meskipun kecepatan Dave sudah sangat cepat di mata orang biasa, tapi kalau dibandingkan dengan Bram, perbedaannya masih terlalu jauh.

“Kenapa kamu belum meninggalkan Kota Gama?”

Bram bertanya pada Dave.

“Saya…saya ingin mengetahui identitas asliku!”

Dave tidak berbohong pada Bram, karena Bram tahu detail tentang dirinya dengan jelas, dan dia tidak perlu berbohong padanya.

“Kamu harus segera meninggalkan Kota Gama, jangan menetap disini lagi, disini terlalu berbahaya, bukankah saya sudah memberitahumu, pada hari ke lima belas bulan ke tujuh nanti kamu akan mengetahui identitas aslimu.”

Bram berkata pada Dave.

“Kalau begitu apakah saya bisa bertanya hal lain?” Dave tahu Bram tidak akan memberitahukan identitas aslinya tapi masih banyak hal yang ingin Dave ketahui.

“Asalkan tidak menanyakan tentang identitas aslimu, apa yang ingin kamu tanyakan, tanyakan saya, namun setelah kamu menanyakannya hari ini juga kamu harus pergi dari Kota Gama…..”

Raut wajah Bram menjadi serius.

Dave mengangguk, dan mulai bertanya pada Bram tentang hal–hal yang tidak dia ketahui tentang dunia kultivator.

Saat itu Ryu hanya mengajarinya cara berkultivasi, dan membawanya ke dalam jajaran kultivator tapi tidak pernah memberitahukan kepadanya tentang dunia kultivasi, jadi Dave sangat penasaran dengan

banyak hal.

Misalnya, di tahapannya saat ini, sangat sulit untuk berkultivasi karena energi spiritual yang ada di dunia ini terlalu sedikit, dan banyak sumber daya yang dibutuhkan untuk berkultivasi, tetapi bagaimana dengan orang–orang dengan tahapan yang lebih tinggi seperti Bram dan yang lainnya berkultivasi? Bagaimana kultivator lainnya bisa berkultivasi?

Karena sumber dayanya sangat terbatas, bahan obat berusia ratusan tahun, lalu Batu

spiritual juga merupakan barang–barang yang langka.

Lalu siapa wanita itu? Dan teknik apa yang dia gunakan untuk menghilangkan akalnya sejenak tadi, dll….

Dave berceloteh dan melontarkan puluhan pertanyaan yang membuat Bram langsung menjadi bingung, sementara Elena menutup mulutnya dan cekikikan.

“Kekuatanmu saat ini juga tidak rendah lagi, tetapi kamu masih mengajukan pertanyaan yang konyol seperti itu, saya benar–benar tidak mengerti bagaimana kamu bisa berkultivasi….”

Kata Elena sambil mengejek Dave.

Bab 628 Tidak terduga

Dave tampak sedikit canggung setelah mendengar ucapan Elena, itu adalah pertanyaan konyol bagi mereka tapi Dave memang tidak tahu.

“Saya mengerti perasaanmu, kamu sangat ingin mengetahui tentang hal ini, dan tidak lama lagi kamu akan segera mengerti semua pertanyaan yang kamu ajukan ini, dan mengenai siapa dia, harus

diceritakan dari beberapa tahun lalu….”

Bram menunjuk Elena dan mulai menceritakannya perlahan pada Dave.

Dave bisa melihat sorot mata Bram bahwa dia memperlakukan Elena seperti anaknya sendiri.

Dan setelah mendengar cerita Bram, Dave baru mengetahui kalau Elena adalah seorang anak yatim piatu yang diadopsi oleh Bram, setelah beranjak dewasa Bram baru menyadari kalau Elena terlahir dengan tubuh yang menawan dan mampu menggunakan pesonanya dan mengendalikan pikiran orang lain.

Meskipun Elena juga seorang kultivator, tapi selain mantra pesona dia tidak mengetahui mantra lainnya, dan bahkan dia tidak bisa mengumpulkan energinya, artinya jika Elena tidak menggunakan mantra pesonanya, ahli bela diri mana pun bisa menghadapinya.

Dan disaat itulah Dave baru tahu kalau tadi saat Chris menghentikan Elena, kepanikan di mata Elena itu bukan kepura–puraan, tapi dia benar–benar panik.

Dan saat memikirkan hal ini Dave merasa sedikit tidak enak hati.

“Apakah kamu merasa kalau kultivator harus bisa mengalahkan ahli beladiri, ahli sihir dan jauh lebih hebat dibandingkan dengan mereka?”

Bram bertanya pada Dave.

Dave mengangguk, menurutnya kultivator pasti lebih kuat dibandingkan dengan ahli bela diri dan ahli sihir.

Bram tersenyum tipis : “Sebenarnya kultivator tidak ada bedanya dengan ahli bela diri dan ahli sihir, yang berbeda hanyalah tahapannya, sekarang kamu adalah kultivator, tapi kalau bertemu dengan seorang master seni bela diri, dan dia bisa membunuhmu dengan satu jarinya, maka siapa yang lebih

hebat menurutmu, apakah kultivator atau ahli bela diri? Hanya saja, tahapan yang bisa dicapai oleh kultivator lebih tinggi, dan di puncak dunia kultivator adalah menjadi makhluk

abadi, ini adalah mimpi dari setiap kultivator….”

Saat membahas tentang kata “abadi” mata Bram penuh dengan eksternalitas dan kekaguman yang tak berujung!

Sepertinya, Bram juga ingin menjadi seorang makhluk abadi.

“Makhluk abadi….” Dave bergumam pada dirinya sendiri, meskipun dia berlatih dengan sekuat tenaga, tapi dia tidak pernah membayangkan dirinya bisa menjadi makhluk abadi.

Saat dia mulai berkultivasi, hanya demi menepati janjinya pada Ryu, dan ingin tahu apa yang akan terjadi saat hari ke lima belas bulan ke tujuh.

Dan tidak pernah memiliki pemikiran tentang menjadi makhluk abadi, dia bahkan tidak tahu kalau berkultivasi bisa menjadikannya makhluk abadi.

“Jangan banyak pikiran, saat ini kamu harus memusatkan konsentrasimu pada kultivasi, namun kamu bisa mencapai tahap Inedia dalam waktu sesingkat ini benar- benar diluar dugaanku….”

Bram menatap Dave dengan puas, lalu tiba–tiba meninju perut Dave.

Dave lengah dan tubuhnya seketika terbang dan terhempas membanting pohon besar, hantaman yang dahsyat itu langsung merobohkan pohon besar itu.

Dave yang dipukuli oleh Bram tidak mengerti kenapa Bram yang sedang bicara baik- baik tiba–tiba memukulinya begitu saja?

Setelah mengusap perutnya, Dave berjalan kembali dan pukulan Bram tadi tidak menyebabkan cedera pada Dave, saat ini tubuh Dave sudah diolah hingga tingkat yang mengerikan.

Elena yang berada di samping juga tercengang saat melihat Bram memukuli Dave, dan dia tidak tahu apa yang terjadi.

“Lumayan, tubuhmu saat ini baru sepadan dengan kekuatanmu sekarang, tidak sia- sia saya memberikan sebutir Pil Pengolahan Tubuh padamu…”

Bram melihat Dave yang berjalan kembali tanpa cedera mengangguk dengan gembira.

Dave yang mendengarnya menyadari kalau Bram memukulnya untuk menguji pengolahan tubuhnya sudah mencapai tingkat seperti apa.

“Paman Bram, kamu….kamu memberikan Pil Pengolahan Tubuh kepadanya? Itu kamu dapatkan dengan susah payah…..”

Elena yang mendengar Bram memberikan Pil Pengolahan Tubuh pada Dve seketika berkata dengan kaget.

Bab 629 Mencabik–cabik mayatnya

“Diam!”

Bram memelototi Elena, jelas dia tidak ingin Dave tahu betapa berharganya Pil Pengolahan Tubuh.

Setelah mendengar hal tersebut, Dave menatap Bram dengan kaget, dia mengira bahwa Pil Pengolahan Tubuh akan mudah dibuat oleh kultivator seperti Bram, tidak disangka Bram juga mendapatkan Pil Pengolahan Tubuh dengan susah payah dan malah diberikan kepadanya.

Pada saat ini Dave tahu kalau Bram pasti memiliki semacam hubungan dengan dirinya, mungkin kerabatnya, memikirkan hal ini membuat Dave menatap Bram dengan penuh semangat.

“Kamu sudah mengetahui yang seharusnya kamu ketahui, segara tinggalkan Kota Gama dan jangan pernah menginjakkan kaki di Kota Gama sebelum kamu pergi ke Pulau Tak Bernama saat hari ke lima belas bulan tujuh….”

Bram berkata pada Dave.

Dave membuka mulutnya dan ingin mengatakan sesuatu, tapi Bram sudah membawa Elena pergi, dan menghilang dari pandangan Dave dalam sekejap mata.

Melihat Bram menghilang, Dave tertegun sejenak lalu berbalik pergi, setelah mencari taksi dia berencana langsung kembali ke Kota Surau.

Bram menyuruhnya pergi dengan begitu cemas, Dave tahu kalau dia terus menetap di Kota Gama akan menjadi semakin berbahaya, dengan kekuatannya yang tidak seberapa ini sepertinya akan sulit untuk punya reputasi sendiri di Kota Gama, bahkan. wanita yang tidak punya kekuatan saja bisa membuat dirinya melakukan apa yang dia perintahkan, kalau bertemu dengan ahli lainnya, maka Dave tidak akan memiliki ruang untuk melawan.

Setelah naik taksi, dia memandangi gedung–gedung bertingkat yang lewat di kedua sisi, Dave diam– diam bersumpah dalam hatinya: “Kota Gama, saya pasti akan kembali lagi…..”

Di tengah Kota Gama tersimpan rahasia tentang identitas Dave, jadi Dave pasti akan kembali lagi.

Di saat bersamaan, di pekarangan kediaman Keluarga Bastian, tiga mayat sedang di

taruh di tengah dan dikelilingi oleh banyak orang dari Keluarga Bastian, dan seorang wanita sedang menangis dengan sedih di atas mayat Chris.

“Putraku, kenapa kamu mati setragis ini, kenapa kamu mati, beritahu ibu, siapa yang sebenarnya membunuhmu, saya pasti akan membalaskan dendammu…..”

Wanita itu adalah ibu Chris, dan saat melihat Chris yang mati tragis dia menangis. dengan histeris.

Sedangkan saat ini Roy memandangi mayat putranya, tubuhnya gemetar tidak terkendali dan matanya berubah menjadi merah.

“Siapa, siapa? Siapa yang membunuh putraku……”

Roy berteriak marah, dan aura pembunuh di tubuhnya menyelimuti seluruh pekarangan, membuat para pelayan KELUARGA BASTIAN takut dan tidak berani bicara, mereka semua menundukkan kepala mereka.

“Tuan Ketiga, saya sudah memeriksanya, saat itu Tuan Muda sedang makan dan bertemu dengan Marco serta Dave, hanya saja menurut pemilik toko, Tuan Muda keluar dan mengejar seorang wanita, dan Dave juga tidak menyelesaikan makanannya dan ikut keluar, meninggalkan Marco sendiri di tempat makan, oleh karena itu Tuan Muda kemungkinan besar dibunuh oleh Dave….”

Kepala pelayan menghampiri Roy dan berkata dengan suara pelan.

Mendengar nama Dave, membuat Roy sangat marah: “Dave lagi, kali ini kalau saya tidak membunuhnya, maka saya, Roy, bersumpah tidak akan menjadi manusia lagi….

“Tuan Ketiga, kekuatan Dave itu tidak lemah, sedangkan saat ini dia sudah meninggalkan Kota Gama, bagaimana kalau kita tunggu sampai Tuan Besar keluar lalu kita bicarakan lagi….”

Kepala pelayan membujuk Roy.

“Walau dia pergi ke ujung dunia, saya juga akan mencabik–cabik mayatnya…..

Roy dipenuhi dengan niat membunuh, dan perlahan–lahan mengeluarkan kunci dari sakunya.

Kepala pelayan yang melihat kunci itu seketika raut wajahnya berubah: “Tuan Ketiga, kamu….kamu hendak melepaskan Empat Raja Surgawi?”

“Benar, kali ini saya pasti akan membuat Dave membayar nyawa putraku….”

Setelah berkata Roy menatap mayat Chris lalu berbalik dan pergi ke halaman belakang.

Kepala pelayan yang melihat itu bergegas menghentikan Roy dengan ketakutan : “Tuan Ketiga, kamu harus memikirkannya dengan baik, Empat Raja Surgawi itu hanya bisa dikendalikan oleh Tuan Besar, kalau kamu melepaskan mereka, dan mereka menggila, maka seluruh Keluarga Bastian akan menderita….”

Bab 630 Empat Raja Surgawi

yang

“Minggi….” Roy menendang Kepala pelayan: “Saya masih memiliki obat ditinggalkan oleh kakakku, dan itu khusus digunakan untuk mengendalikan Empat Raja Surgawi, saat kakak hendak mengurung diri dia sudah berpesan kalau Empat Raja Surgawi boleh dilepaskan apabila Keluarga Bastian mengalami bencana!”

Roy sama sekali tidak mendengarkan kepala pelayan dan langsung pergi ke halaman belakang.

Kepala pelayan yang ditendang oleh Roy juga menjadi patuh dan hanya bisa menghela nafasnya lalu mengikuti dari belakang.

Setelah sampai ke bagian terdalam halaman belakang, ada sebuah halaman terpisah dan gerbangnya terkunci dengan rapat, gembok yang terkunci di atasnya juga sudah berkarat, jelas ini sudah terkunci lama sekali.

Melihat halaman yang ada di depannya, Roy berdiri di sana sesaat, lalu menggertakkan giginya dan mengeluarkan kunci untuk membuka gembok.

Drekkk…..

Pintu yang berat didorong terbuka, kemudian dari ruangan di dalam halaman terdengar suara gemerincing rantai besi.

Roy melangkah masuk ke dalam ruangan, dan kembali membuka kunci lainnya, lalu membuka pintu ruangan itu.

Disinari oleh sinar matahari yang terang membuat ruangan gelap itu langsung menjadi lebih terang.

Saat ini, di dalam ruangan ada empat orang yang terlihat tidak terurus sedang dirantai, dan saat melihat ada seseorang yang datang, keempat orang itu bergegas mendekat dengan mata merah tetapi mereka terjerat oleh rantai setelah melangkah dua langkah dan tidak bisa bergerak maju lagi.

“Makanan, beri saya makanan….”

Salah seorang pria memamerkan giginya dan menggeram pada Roy.

Tiga orang lainnya juga menatap Roy dengan wajah ganas, seperti binatang buas yang kelaparan.

Roy mengeluarkan segenggam benda serupa dengan permen jelly bean dari sakunya dan melemparkannya kepada empat orang itu.

Empat orang yang melihat itu bergegas mengambilnya dan memasukkannya ke dalam mulut mereka.

Tidak lama kemudian, setelah memakan makanan yang diberikan oleh Roy, empat pria yang awalnya terlihat seperti orang gila berangsur–angsur menjadi tenang.

Tatapan mata mereka yang memerah juga surut dan mereka menatap Roy dengan

muram.

Melihat situasi ini, Roy melambaikan tangannya dan berkata: “Lepaskan rantai

mereka…..”

“Tuan Ketiga!” Kepala pelayan merasa serba salah, dan hatinya merasa sedikit takut.

“Buka…..”

Roy berteriak lalu mengeluarkan pedang sabuknya dan meletakkannya langsung di leher kepala pelayan.

Kepala pelayan merasakan sedikit hawa dingin dari pedang itu, dan tidak berani banyak bicara lagi, dia berjalan dengan gemetar dan melepaskan ikatan rantai keempat orang itu.

Walau tidak terikat, empat orang itu juga tidak bergerak, dan hanya menunggu Roy memberi perintah dengan diam, dan melihat adegan ini, kepala pelayan baru merasa lega.

“Kalian, ikut denganku….”

Roy berkata pada empat orang itu.

“Baik!” Empat orang itu mengangguk dan ikut berjalan keluar dari ruangan dengan Roy.

Empat pria lusuh dan compang–camping mengikuti Roy berjalan keluar, dan membuat banyak bawahan Keluarga Bastian yang merasa penasaran dan banyak yang diam–diam mengintip.

Empat Raja Surgawi tidak diketahui siapa pun kecuali para petinggi di Keluarga Bastian dan Kepala keluarga, bahkan Chris yang merupakan Tuan Muda di Keluarga Bastian juga tidak mengetahui tentang keberadaan Empat Raja Surgawi, tapi Ken

tahu, saat ingin menghadapi Dave dia juga ingin diam–diam melepaskan Empat Raja Surgawi hanya saja dihentikan oleh Roy.

Namun saat ini, Roy tidak menyangka kalau dirinya akan dipaksa hingga tahap dia harus menggunakan Empat Raja Surgawi.

Kota Gama, di jalan pegunungan yang berkelok–kelok di luar kota, supir taksi mengobrol dengan antusias dengan Dave, hari ini dia mendapatkan pesanan besar, tarif dari Kota Gama ke Kota Surau mencapai 3 juta lebih dan ini membuat supir taksi sangat senang.

“Nak, bisnis apa yang kamu lakukan? Jarang ada orang yang naik taksi dari Kota Gama ke Kota Surau…..”

Karena bagaimanapun orang biasa tidak akan rela membayar ongkos hingga jutaan.

“Hanya melakukan bisnis kecil….”

Dave tersenyum ringan dan menjawab supir taksi itu dengan santai.

Bab 631 Kemarahan di jalan

“Sekarang anak muda seperti kalian bisa berbisnis sendiri dan bisa membangun reputasi untuk diri sendiri sudah tidak banyak, usia anakku juga tidak berbeda jauh denganmu, sekarang dia hanya berdiam diri di rumah dan bermain game di ponselnya setiap hari, bahkan tidak mencari pekerjaan, membesarkan anak laki–laki seperti itu benar–benar sia–sia….

**

Supir taksi itu menceritakan keluh kesahnya tentang putranya pada Dave.

Setelah mendengarkan keluhan supir taksi, Dave hanya tersenyum ringan dan tidak tahu harus berkata apa, karena setiap keluarga memiliki masalah masing–masing, meskipun saat ini Dave begitu dicintai oleh orang tuanya, tapi dia sangat ingin mengetahui siapa ibu kandungnya yang sebenarnya.

Tepat saat supir taksi sedang mengoceh dan Dave terdiam, tiba–tiba ada dua mobil Land Rover yang melewati taksi itu dengan sangat kencang, kecepatannya yang begitu cepat membuat supir taksi itu bergegas berbelok ke samping dan hampir saja menabrak gunung.

“Bagaimana cara kalian mengemudi? Buta ya? Kenapa mengemudi dengan kecepatan tinggi di jalan pegunungan yang begitu curam, apa kalian bosan hidup?”

Supir taksi menurunkan jendela mobil dan berteriak marah: “Karena

mengemudikan mobil mahal kalian sudah lupa diri ya, orang seperti kalian cepat atau lambat pasti akan mati….”

Supir taksi itu melaju ke depan sambil mencaci maki, namun kedua mobil Land Rover yang baru saja melaju kencang tiba–tiba berhenti, dan mereka berhenti berdampingan dan langsung menghalangi seluruh jalan.

Melihat kedua mobil itu berhenti, wajah supir taksi seketika berubah dan tatapan matanya terlihat ketakutan, dia bergegas menginjak rem.

Melihat beberapa orang pria kekar berjalan keluar dari mobil, dan empat orang antaranya memiliki rambut yang acak–acakan dan pakaian yang compang camping, serta terlihat sangat menakutkan

supir taksi itu seketika gemetaran, dia tidak menyangka dirinya yang mencaci maki pihak lawan membuat mereka berhenti.

di

Orang yang bisa mengendarai Land Rover pasti bukan orang biasa, supir taksi itu tahu dia tidak mampu menyinggung mereka, jadi dia terburu–buru mengobrak abrik mobil dan menemukan sebungkus rokok, lalu mengeluarkan semua uang yang diperolehnya hari ini dan berniat turun dari mobil untuk minta maaf dan berdamai

dengan mereka,

“Aduh, sepertinya saya tidak bisa melarikan diri lagi dari masalah hari ini….

Supir taksi itu menghela nafas dan membuka pintu!

Melihat supir itu Dave tidak bisa menahan rasa gelinya, tadi supir taksi itu memaki dengan sangat sombong, dan tidak terlihat takut sedikitpun sekarang dia malah ketakutan.

“Pak, kamu tidak perlu takut, orang–orang ini datang mencariku, saya akan turun disini saja, kamu pulanglah….”

Sejak Dave melihat Roy turun dari mobil yang ada di depan dia sudah langsung mengerti kalau mereka datang untuk mencari masalah padanya.

“Mencarimu?” Supir taksi itu melihat Dave: “Apakah kalian punya dendam? Nak, saya beritahu, hindari situasi tidak menguntungkan agar tidak rugi, kalau tidak, saya akan membantumu lapor polisi….”

Sambil berkata, supir itu mengeluarkan ponselnya dan bersiap melapor polisi.

“Tidak perlu, saya akan mengurusnya sendiri….” Dave menghentikan supir taksi, tidak ada gunanya melapor polisi untuk menghadapi orang seperti mereka.

Dave mengeluarkan segepok uang dari sakunya, totalnya 10 juta dan

melemparkannya ke dasbor mobil dan berkata: “Pak, kamu ambillah uang ini dan pergilah….”

Supir itu bergegas melambaikan tangannya saat melihat Dave memberikan begitu banyak uang: “Tidak boleh, tidak boleh, ini terlalu banyak, dan saya baru mengantar sampai di sini, belum sampai pada tujuan, mana boleh membayar sebanyak ini!”

“Ambil saja, lalu cepat pergi dari sini….”

Dave membuka pintu mobil dan berjalan turun.

Supir taksi itu ragu–ragu tapi dia tetap membalikkan mobilnya dan pergi, dia tahu orang–orang seperti ini bukan orang yang bisa dia singgung.

Melihat Dave berjalan keluar dari taksi, mata Roy dipenuhi dengan niat membunuh dan tatapannya melekat pada Dave: “Dave, kamu membunuh putraku, dan ingin kabur begitu saja? Saya beritahu padamu, walau kamu melarikan diri ke ujung dunia, saya juga akan menangkapmu….”

Roy menggertakkan giginya dan sekujur tubuhnya memancarkan aura yang kuat.

pembunuh

Bab 632 Berlatih bersama

Ketika Dave mendengarnya, dia tahu Roy salah paham dan mengira dia yang membunuh Chris, tapi Dave juga tidak menjelaskan padanya kalau Chris dibunuh oleh Elena, Dave tidak akan membiarkan

Roy tahu kalau tidak Elena akan berada. dalam bahaya.

“Putramu memprovokasi ku, jadi dia pantas mati….”

Dave langsung mengakuinya.

Melihat Dave mengaku, Roy menggertakkan giginya dan berkata: “Baik, baik, baik, baguslah kalau kamu mengakuinya, kamu sudah membunuh keponakanku, lalu sekarang kamu membunuh putraku, hari ini walau Raja Langit datang juga tidak akan bisa menyelamatkanmu, saya pasti akan membunuhmu…..”

Setelah selesai bicara, Roy berkata pada Empat Raja Surgawi: “Kalian berempat, bunuh dia…..”

Perkataan Roy saat ini bagaikan dekrit bagi Empat Raja Surgawi, dan empat orang itu mengangguk lalu melangkah maju dan menghadap Dave.

Dave melihat empat pria yang mirip pengemis di depannya dan menyeringai: “Apakah KELUARGA BASTIAN tidak memiliki orang lagi? Sampai harus mencari beberapa pengemis untuk menghadapiku….“.

“Dave, jangan terlalu bangga, sebentar lagi kamu tidak akan bisa tertawa lagi!”

Setelah Roy berkata, ketua di Empat Raja Surgawi meraung marah dan aura di tubuhnya tiba–tiba melonjak.

Merasakan aura dari Raja Utara senyuman di wajah Dave menghilang, dia bisa merasakan kekuatan pria yang terlihat seperti pengemis di depannya sangat menakutkan.

Setelah Raja Utara meledakkan momentumnya, tubuh Raja Utara mulai

memancarkan cahaya merah yang redup dan seluruh tubuhnya tampak disinari oleh

sesuatu.

Cahaya merah menjadi semakin redup lalu menghilang, sedangkan kulit Raja Utara memerah dan otot–ototnya menonjol dan saat dia melangkahkan kakinya, seluruh gunung hampir bergetar dan tanah yang keras menunjukkan sebuah jejak kaki yang begitu dalam.

14:49

Mon, 5 Ju

Bab 632 Berlatih bersama

10 mutiara

“Dave, Empat Raja Surgawi ini memiliki kepala tembaga dan lengan besi, ototnya lebih keras dari baja, empat orang ini sudah bertahun–tahun diberikan pil obat oleh Keluarga Bastian, sekarang tubuh mereka sudah abadi, dan di hadapan mereka, hanya ada kematian yang menunggumu….”

Roy berkata dan menatap Dave dengan sikap angkuh.

Dave tidak mengatakan apapun, hanya saja dia sudah menyadarinya sejak awal kalau empat orang ini berlatih Kungfu Heng Lian, dan setelah mengingat kalau tubuhnya juga sudah melalui pengolahan dia bisa memanfaatkan orang–orang ini untuk berlatih bersama.

“Jangan omong kosong, suruh empat anjingmu untuk menyerang, setelah membunuh mereka saya masih harus melanjutkan perjalanan….”

Dave berkata dengan ekspresi jijik.

“Arogan, bunuh dia….” Roy berkata dengan dingin.

Raja Utara meraung marah, dia melompat dan tiba di hadapan Dave dalam sekejap

mata.

Dave tidak mengerahkan kekuatan spiritual dalam Dantiannya, tetapi dia mengandalkan tubuh fisiknya yang kuat untuk bergegas maju ke arah Raja Utara, keduanya seperti mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi dan bertabrakan dengan keras.

Melihat Dave tidak mengelak, dan langsung berlari ke arah Raja Utara, Roy sedikit bingung dan dia tidak mengerti apa yang akan dilakukan oleh Dave.

Jelas dia tahu kalau Raja Utara sudah berlatih Ying Qi Gong, dan tubuhnya sekeras tembaga dan besi tapi kenapa Dave malah berani menabraknya?

Bam……………

Setelah suara tabrakan yang keras, tubuh Dave terhempas seperti layang–layang putus dan langsung menabrak gunung dan menyebabkan bebatuan beterbangan dan terus berjatuhan dan mengubur Dave.

Sedangkan Raja Utara hanya mengguncang tubuhnya beberapa kali dan tidak mengalami apa–apa!

Melihat Dave yang terkubur dalam bebatuan, Roy tercengang: “Ini….kenapa semudah ini? Bukankah ini terlalu cepat?”

Dave mampu membunuh Ken, dan Winston, bawahannya yang kuat, pasti dia bukan orang biasa, bagaimana dia bisa mati dengan mudah?

Lantas dia tahu dia tidak bisa melarikan diri lagi, tidak ingin ditangkap dan disiksa sehingga dia memilih mati begitu saja?

Benar! Pasti seperti itu!

Setelah Roy memahaminya dia mengangkat kepalanya dan menatap ke arah rumahnya : “Putraku, saya sudah membalaskan dendammu, sekarang saya akan membawa kepala Dave kembali ke rumah dan meletakkannya di hadapanmu!”

Peri

Bab 633 Serang bersama

Roy terus menangis, walau Chris tidak mau belajar bela diri dan membuat Roy sangat kesal, tapi bagaimana pun itu adalah putra kandungnya, dan sekarang dia sudah mati, bagaimana mungkin dia tidak sedih.

“Kamu gali dan keluarkan Dave lalu pelintir kepalanya…”

Roy memerintahkan pada Raja Utara.

Raja Utara berjalan menuju reruntuhan batu dan bersiap menggali Dave keluar dari bebatuan.

Tapi saat dia baru sampai di tumpukan bebatuan itu, Raja Utara tercengang, dia menemukan tumpukan batu itu mulai bergerak dan Dave bergegas keluar dari bebatuan itu dan memegang sepotong batu besar dengan berat hampir mencapai 50 kilo di tangannya.

“Saya akan membunuhmu bajingan…..”

Sosok Dave berada di udara dan setelah berteriak marah, dia menjatuhkan batu besar itu dari udara dan sosoknya mengarah pada kepala Raja Utara.

Pergantian situasi yang mendadak ini membuat semua orang kaget, mereka semua menatap Dave dengan tidak percaya.

Bam Bam Bam…………

Suara keras terdengar dan batu yang hampir mencapai 50 kilo itu menghantam kepala Raja Utara, dan langsung hancur menjadi debu, namun Raja Utara tetap berdiri tegak dan hanya mengguncang pecahan batu yang ada di tubuhnya, dan tidak terluka sama sekali.

“Hahaha, kamu naif sekali, hanya sebuah batu ingin melukai Empat Raja Surgawiku?” Roy tertawa terbahak–bahak: “Nyawamu keras juga ya, karena kamu belum mati maka saya akan membuatmu tersiksa sebelum mati….”

“Kalau satu batu tidak bisa, maka saya akan mengganti batunya lagi…”

Dave mengambil sebuah batu secara acak, tapi kali ini batunya jauh lebih kecil.

Setelah mengaktifkan Seni Konsentrasi Hati, Dave menyuntikkan energi spiritual ke dalam batu itu dan membuat batu itu sekeras baja.

“Saya akan membunuhmu…..”

Raja Utara meraung marah dan bergegas menghantam ke arah Dave, seperti banteng gila.

Raja Utara tidak memiliki senjata, dia hanya menggunakan tubuhnya sebagai senjata, dia juga tidak menggunakan jurus apapun, dia hanya menggunakan kekuatan penghancur dan tubuhnya yang bagaikan kingkong untuk menghantam Dave secara tiba–tiba.

Setelah melihat Raja Utara bergegas melaju ke arahnya, Dave melemparkan batu di tangannya dengan cepat dan mengenai dada Raja Utara dengan keras.

“Bam……”

Suara keras terdengar lagi, batu itu kembali hancur dan berubah menjadi debu tapi kali ini tubuh Raja Utara tertegun, dan dia tiba–tiba menghentikan pergerakannya.

Sedangkan kali ini di dada Raja Utara sudah terlihat sebuah jejak cekung yang dalam, dan jelas kalau tulang rusuknya sudah patah, namun pada saat ini Raja Utara tidak dapat merasakan rasa sakitnya.

Melihat Dave benar–benar bisa melukai Raja Utara, raut wajah Roy menjadi sangat kaget, walau lukanya tidak fatalm tapi kekuatan Dave tidak bisa diremehkan.

“Kalian berempat, serang bersama….”

Roy yang melihat ini bergegas memerintahkan dengan suara keras.

Empat orang itu segera mendekati Dave dan mengepung Dave di tengah lalu mereka memelototi Dave dengan marah.

Menghadapi empat orang ini Dave merasa tertekan, karena kekuatan empat orang ini memang sangat kuat dan mereka semua bagaikan boneka, yang tidak mengenal rasa sakit dan takut sama sekali, dan itu membuat Dave pusing.

Selain membunuh Empat Raja Surgawi, atau tanpa perintah dari Roy, maka orang ini tidak akan bisa mati, perlu diingat kalau Empat Raja Surgawi sudah mencapai kekuatan seorang grand master, dan tubuh mereka bagaikan besi dan baja, ini menambah tingkat kesulitan untuk menghadapi mereka.

empat

Setelah Empat Raja Surgawi mengepung Dave, pada saat bersamaan mereka mengarahkan tinjunya ke arah Dave, tinju yang besar bagaikan meriam memiliki kekuatan yang tidak terbatas.

Dave mencoba yang terbaik untuk menghindar, dan terus melawan, meskipun sudah menggunakan Seni Konsentrasi Hati dengan ekstrim dan kekuatan spiritual

mengerumuni tubuhnya tapi bertarung satu lawan empat tetap saja membuat dia kehabisan banyak tenaga.

BAM!

Tiba–tiba punggung Dave dipukul, dan meskipun tubuhnya tidak terluka, namun dengan hantaman sekeras itu membuat Dave terhuyung–huyung dan hampir jatuh

ke tanah.

Bab 634 Menggunakan tangan sebagai pedang

“Hahaha, terus pukul seperti itu, pukuli dia sampai mati….”

Roy yang melihat itu bergegas berteriak kegirangan.

Dave menatap Empat Raja Surgawi di depannya, kalau dia memiliki sebuah senjata yang bagus maka akan mudah baginya untuk menghadapi empat orang

ini.

Dave memutuskan untuk mencari sebuah senjata yang berguna, jika tidak maka dia akan menjadi sangat pasif dalam melawan Empat Raja Surgawi yang merupakan Master Heng Lian.

“Menggunakan tangan sebagai pedang, menggunakan kekuatan sebagai bilah, pedang dan manusia adalah satu, dan kekuatan memotong alam semesta….”

Tepat saat Dave kesal karena dirinya tidak memiliki senjata dan tidak bisa menghadapi Empat Raja Surgawi, tiba–tiba suara yang familiar terdengar.

Dave bergegas menoleh untuk melihat dan menemukan orang yang datang adalah Bram, pada saat ini Bram sedang menatapnya tapi sepertinya dia tidak berniat membantu.

“Menggunakan tangan sebagai pedang?…….

Dave merenungkan kata–kata Bram dengan hati–hati, dia tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh Bram.

“Saat ini tubuhmu sudah diolah menjadi lebih keras daripada baja, maka tanganmu. bisa menjadi sebuah pisau besar, yang jauh lebih keras dibandingkan dengan pisau apapun yang terbuat dari bahan apapun, tetapi kamu sendiri tidak tahu cara menggunakannya…”

Bram mengingatkan Dave.

Dave yang mendengarnya langsung mengerti, dan tiba–tiba menjadi sangat gembira dan dia diam– diam menikmati perkataan Bram dalam hatinya.

Roy yang melihat kemunculan Bram yang mendadak menunjukkan ekspresi dingin : “Siapa kamu, kalau tidak mau mati, minggir….”

Bram tidak membantah, dan setelah melirik ke arah Dave, dia berbalik dan pergi, dalam sekejap mata sosok Bram menghilang dari pandangan.

Dave perlahan mengulurkan tangan kanannya dan tatapan matanya membara, dia sepertinya menyadari banyak hal dari kata–kata yang dilontarkan oleh Bram.

“Menggunakan tangan sebagai pedang, menggunakan kekuatan sebagai bilah…:

Dave bergumam pada dirinya dan kekuatan spiritual di Dantiannya mulai berkumpul di tangan kanannya.

Tangan kanan Dave mulai bersinar dengan redup dan pada akhirnya berubah. menjadi cahaya keemasan, dan samar–samar seluruh tangannya seolah sudah berubah menjadi pedang berwarna emas.

“Apa yang kalian lamunkan, bunuh dia….”

Roy yang melihat itu bergegas membentak Empat Raja Surgawi.

Raja Utara memimpin dan mengayunkan tinjunya pada Dave, dan tiba–tiba suara udara terdengar seolah langit robek.

Dave menatap Raja Utara yang menyerang dengan pukulannya, dan tersenyum tipis, tepat saat tinju Raja Utara tiba di hadapannya, Dave mengayunkan tangannya yang sudah berubah menjadi pedang ke bawah.

Srttt!

Setelah suara nyaring terdengar, lengan Raja Utara seketika terpotong dan terbang keluar.

Darah segar menyembur keluar dari lengan Raja Utara yang terpenggal, dan Dave menggunakan kesempatan ini untuk menendangnya dan membuat Raja Utara terbang.

“Kepala tembaga dan lengan besi juga tidak ada apa–apanya…..”

Dave memenggal lengan Raja Utara dengan satu sayatan dan membuat dia merasa percaya diri dalam sekejap.

“Ini…..bagaimana ini bisa terjadi?”

Roy menatap lengan Raja Utara yang terpenggal dengan wajah tidak percaya.

Perlu diketahui bahwa Ying Qi Gong yang dipraktikkan oleh Empat Raja Surgawi ditambah dengan transformasi dari Keluarga Bastian, meskipun tidak beruntung tapi peluru juga tidak akan bisa melukai tubuh Empat Raja Surgawi, tetapi Dave

memenggal lengan Raja Utara secara tiba–tiba dengan tangannya yang sudah berubah menjadi pedang.

Kekuatan Dave sudah melebihi batas imajinasi Roy, dan membuat raut wajah Roy sangat jelek.

“Formasi……”

Roy berteriak dengan raut wajah yang mengerikan.

Mendengar perintah Roy, Empat Raja Surgawi tiba–tiba berdiri berdampingan, bahkan Raja Utara yang sudah kehilangan tangannya, juga membiarkan darah mengalir deras dan tidak memperdulikannya.

Empat Raja Surgawi melayangkan tinjunya di saat bersamaan, dan membuat deru angin, dan seluruh udara mulai bergetar.

Satu pukulan, dua pukulan, tiga pukulan…..

Setelah mengayunkan delapan pukulan di udara, pemandangan aneh muncul, tiba- tiba di udara muncul sebuah tinju raksasa yang perlahan mengembun, diikuti dengan semburan cahaya di atas tinju itu.

Bab 635 Sampah

Tinju raksasa itu terbentuk dari energi Empat Raja Surgawi, dan pukulan yang baru saja mereka arahkan ke udara bukan untuk membuang–buang energi, melainkan mereka mengumpulkan kekuatan di udara untuk membentuk tinju raksasa itu.

Gelombang fluktuasi kekuatan yang sangat besar meluap dari tinju raksasa itu, dan kemudian tinju itu menyapu ke arah Dave.

Hanya satu pukulan sudah membuat angin berhembus dengan kencang bagaikan angin tingkat sepuluh yang berderu dan membuat pasir serta batu beterbangan.

Roy yang merasakan hembusan angin tidak bisa membuka matanya dan bergegas

saya melihat melangkah mundur, dan wajahnya terlihat puas: “Dave, biarkan bagaimana kamu bisa selamat dari pukulan seperti ini.”

Dave menyipitkan matanya dan menatap pukulan yang mengarah dari langit lalu perlahan mengangkat tangan kanannya dan tiba–tiba menghentakkan kakinya.

Krek krek krek………

Saat Dave menghentakkan kakinya dengan keras, retakkan muncul di permukaan jalan yang keras, seperti jaring laba–laba dan retakan mulai muncul di segala arah sejak Dave menghentakkan kakinya.

Retakan semakin lama semakin besar dan pada akhirnya seluruh telapak tangan bisa masuk ke dalam.

Melihat retakan di jalan, raut wajah Roy yang semula sudah puas seketika berubah menjadi dingin.

Satu hentakkan kakinya saja bisa membuat retakan seperti ini, maka sebenarnya seberapa kuat kekuatan yang dimiliki oleh Dave?

Roy belum sempat merespon, tiba–tiba suara ledakan keras terdengar dan Dave melompat ke atas, dan mengarahkan tinjunya untuk menabrak tinju raksasa itu dengan ganas.

Cahaya keemasan yang menyilaukan bersinar dan tinju raksasa itu dihancurkan oleh pukulan Dave dan akhirnya berubah menjadi kepulan asap dan tertiup angin.

Melihat pemandangan ini Empat Raja Surgawi merasa sangat tidak puas, mereka kembali mengayunkan tinju mereka berulang kali ke udara dan segera membentuk

tinju raksasa lagi.

Dave baru saja mengerahkan tenaganya untuk pukulan tadi, dan sudah hampir menghabiskan kekuatan spiritualnya, namun saat dia baru saja mendarat, tinju raksasa lain langsung menghantamnya.

Dave mengangkat kepalanya dan dalam sekejap tinju raksasa itu sudah sampai di atas kepala Dave.

Dave menggertakkan giginya dan berusaha menahan pukulan itu dengan tubuh fisiknya yang kuat.

BAM!

Suara ledakan kembali terdengar seperti bom jatuh dari langit dan ledakannya sangat dahsyat.

Gelombang ledakan yang dahsyat itu membuat Roy yang berada tidak jauh dari sana merasa terguncang, dan batu seberat puluhan kilogram terlempar dan beterbangan

kemana–mana.

Sebuah lubang besar langsung terbentuk di jalanan yang kokoh dan Dave berdiri di tengah lubang itu, baju yang dia kenakan sudah robek dan kulitnya yang bagaikan tembaga terekspos.

Melihat hal ini, Roy bergegas berjalan ke tepi lubang besar, dia ingin melihat apakah Dave sudah dihancurkan hingga menjadi lumpur, namun pada saat dia melihat Dave masih berdiri di tengah lubang besar, dan selain pakaian yang dia kenakan robek dia tidak mengalami cedera apapun membuat Roy tercengang.

Sedangkan Dave diam–diam merasa senang melihat penampilannya yang sedikit memalukan saat ini, tubuhnya jauh lebih kuat dari yang dia bayangkan, pantas saja seorang kultivator seperti Bram juga ingin mendapatkan Pil Pengolahan Tubuh, dan butuh perjuangan penuh lika–liku untuk mendapatkannya!

Dave mengangkat kepalanya perlahan, dan sama sekali tidak peduli dengan penampilannya yang memalukan saat ini, lalu menyeringai pada Roy memperlihatkan gigi putihnya dan membuat Roy hampir mati kesal.

“Sampah, dasar sampah sialan, terus pukuli dia, pukuli dia sampai mati….”

Roy berteriak marah, Empat Raja Surgawi hanya bisa mengumpulkan kekuatan lagi dan membombardir udara!

Bam bam bam…..

Sebuah tinju raksasa terbentuk lagi, dan Dave berdiri tegak di tengah lubang untuk menahan pukulan yang menggelegar itu!

Saat tinju raksasa ini mengenai tubuh Dave, Dave tidak merasakan sedikit rasa sakit pun melainkan dia merasakan perasaan yang sangat nyaman, sepertinya semakin tubuhnya yang sudah diolah ini mendapatkan tekanan, maka akan menjadi semakin tidak bisa dihancurkan.

14:50 Mon, 5 Jun

Perintah Kaisar Naga

81,33

10 mutiara

Bab 636 Mati kelelahan

Lubang yang dibombardir oleh kekuatan besar bertambah dalam lagi, dan setelah debu asap menghilang, Roy yang berdiri di tepi lubang besar melihat Dave masih berdiri tegak di tengah lubang dan tatapan matanya menatapnya dengan jijik.

Perintah Kaisar Naga

Bab 637 Sulit menghindari bencana

Bam………..

10 mutiara

Suara keras terdengar, Dave langsung membelah sebuah celah besar di sekitar Roy, dan asap serta debu mengepul menenggelamkan Roy di dalamnya.

3

14.31 IMO, JUL

Perintah Kaisar Naga

Bab 638 Saya juga ingin menjadi ahli

173.33% –

JJ

10 mutiara

Dave mengernyitkan keningnya, semakin lama bahan obat spiritual semakin sedikit, Batu Spiritual juga semakin sedikit, sedangkan dengan peningkatan ranahnya, kebutuhan Dave atas energi spiritual semakin meningkat dan ini membuat Dave sedikit pusing.

Bab 639 Surat Tantangan

Yuki menggelengkan kepalanya: “Saya tidak takut menderita, saya hanya ingin menjadi seseorang yang berguna, dan kamu tidak perlu terus mengkhawatirkanku…..”

Dave memeluk Yuki dengan lembut dan tatapan matanya dipenuhi dengan rasa sayang. Yuki juga menikmatinya dan tidak bergerak.

Hati Elly terasa asam saat melihat mereka berdua seperti itu, lalu akhirnya dia bercanda dan berkata: “Sudahlah, kalian berdua benar–benar memamerkan kemesraan di depanku, benar–benar tidak menganggapku orang luar ya…..”

Yuki buru–buru melepaskan diri dari pelukan Dave saat mendengar perkataan Elly.

“Saya tidak memperlakukanmu sebagai orang luar, kalau kamu iri padaku, kamu juga boleh memeluk Dave agar kamu bisa merasakannya….”

Yuki tertawa.

“Saya tidak mau…..”

Elly tersipu malu, meskipun dia sangat ingin merasakan pelukan Dave tapi dia tidak boleh melakukannya, dia tidak bisa melewati rintangan di hatinya.

Setiap kali dia memikirkan malam di Kota Itaka itu, saat Dave memeluk tubuhnya yang hampir telanjang dan merasakan suhu tubuh Dave, Elly merasa itu adalah saat yang paling aman yang pernah dia rasakan.

Melihat Yuki dan Elly, Dave tiba–tiba memiliki pemikiran jahat di dalam hatinya, apabila dua wanita ini benar–benar memeluknya dari kiri dan kanan, bukankah perasaan seperti itu sangat luar biasa?

Bagaimanapun Dave adalah seorang pria, memiliki pemikiran seperti ini adalah hal yang normal, ditambah lagi dengan Yuki yang selalu bercanda dan mengatakan mereka berdua akan menjaga Dave, membuat Dave tiba–tiba memiliki pemikiran seperti itu.

Hanya saja, pikiran itu berlalu dengan cepat dan Dave bergegas duduk kembali ke sofa dan menyembunyikan rasa canggungnya.

“Dave, Ivy si artis itu mengirimkan batu yang kamu butuhkan lagi, semuanya ditaruh di halaman, apakah kamu sudah melihatnya?”

Pada saat ini, Yuki bertanya pada Dave.

“Iya, sudah….” Dave mengangguk.

“Artis besar seperti Ivy memiliki status yang begitu hebat, tapi malah mengantar batu ini secara langsung untukmu, dia benar–benar sangat mementingkanmu, kalau saya tidak menghentikannya sepertinya dia akan mengantarkan batu ini ke Kota Gama untukmu….”

Saat Yuki mengatakan kalimat ini, dia sangat cemburu.

“Uh…….”

Dave terdiam beberapa saat, dia tidak menyangka Ivy bahkan ingin mengantarkan Batu Spiritual ke Kota Gama untuknya, tapi untunglah dia tidak mengirimkannya, kalau tidak, para kultivator di Kota

Gama itu akan menyadarinya dan sepertinya dia tidak akan bisa mempertahankan tambang Batu Spiritualnya karena itu adalah favoritnya para kultivator.

Yuki dan Elly berada di sana hingga larut malam sebelum pulang, dan di bawah bimbingan Elly, Yuki memasak makan malam, namun kali ini masakannya masih terbilang lumayan.

Setelah Yuki dan Elly pergi, Dave juga tidak beristirahat, dia duduk bersila di atas. tempat tidur dan mengaktifkan Seni Konsentrasi Hatinya, lalu menyerap semua energi spiritual dari Batu Spiritual itu ke dalam tubuhnya.

Setelah Yuki pergi, Dave sudah berpesan kalau dia akan berlatih selama beberapa hari dan Yuki tidak boleh mengganggunya, jadi selama beberapa hari Dave bisa terus berkultivasi.

Namun setelah tiga hari Dave berkultivasi, sebuah peristiwa besar terjadi di Kota Gama dan bahkan seluruh dunia bela diri, kepala keluarga Keluarga Bastian, Wira Bastian sudah keluar lebih awal.

Dan disusul dengan keluarnya Wira, sebuah surat tantangan dipasang di seluruh Forum Seni Bela Diri Arunika, yang membuat Dave yang awalnya hanya terkenal di Provinsi Canna seketika populer di dunia seni bela diri.

“Siapa Dave ini? Kenapa tidak pernah mendengar tentangnya di dunia seni bela diri ya?”

“Siapapun yang layak menerima surat tantangan dari Kepala Keluarga Bastian pasti bukan orang biasa, sayang sekali saya belum pernah mendengar nama ini!”

“Lantas bukan seniman bela diri seperti kita? Apakah ahli sihir? Atau seniman bela diri dari negara lain?”

“Dave ini cukup terkenal di Provinsi Canna, saat di Pertemuan Seni Bela Diri gabungan Provinsi Serra dan Provinsi Canna, dia mengalahkan Dennis Cangga, lalu mengalahkan beberapa master dari

Keluarga Bastian, dan membuat tidak ada satu orang pun di Provinsi Canna yang berani memprovokasinya, dan mungkin karena inilah Kepala Keluarga Bastian menantangnya.”

“Saya rasa komentar yang diatas terbalik, Kepala Keluarga Keluarga Bastian tidak sesenggang itu, itu karena Dave membunuh Ken dan Chris dari Keluarga Bastian, dan membuat Keluarga Bastian tidak memiliki penerus lagi, dan kali ini Wira keluar lebih cepat dan mencari Dave untuk balas dendam.”

Bab 640 Aturan

Dave belum tahu kalau dirinya sudah menjadi orang populer yang sedang

dibicarakan seluruh dunia seni bela diri, dan dengan popularitasnya Dave, masalah juga satu per satu menghampirinya.

Kalau bukan karena Eddy dan Frank yang mendukung Dave di Kota Gama, Wira pasti sudah langsung pergi ke Kota Surau setelah keluar dan membalaskan dendam. putranya sendiri.

Sekarang Wira mengeluarkan surat tantangan, walau Frank merupakan pemimpin dari Pengadilan Strata Enam, dia juga tidak bisa mengatakan apapun lagi, karena ini adalah aturan di dunia seni bela diri, menyelesaikan masalah di atas arena tidak termasuk dendam pribadi, dan Frank tidak bisa ikut campur.

Tetapi saat ini Dave masih tenggelam dalam kultivasinya dan dia tidak tahu tentang surat tantangan itu, dan tidak tahu kalau dunia seni bela diri sedang memperhatikan dirinya.

Saat ini, di luar area Perumahan Bumi Indah, banyak rekan seni bela diri yang datang, Yansen dan Vata juga bergegas kembali dari Kota Itaka dan membawa tim yang terdiri dari ratusan orang, mereka tidak peduli betapa mengerikannya kekuatan Keluarga Bastian, tidak peduli sekuat apa Wira, di mata mereka, Dave adalah Penguasa mereka, dan mereka hanya akan setia pada Dave, bahkan walau

mereka harus mempertaruhkan nyawa mereka, mereka tidak akan membiarkan sesuatu terjadi pada Dave.

Di saat bersamaan, Indrawan, Juan dan Walikota Willy juga datang ke Perumahan Bumi Indah untuk membahas tindakan pencegahan dengan Dave, meskipun Willy adalah pemimpin di Kota Surau tapi dia juga tidak berani secara langsung membantu Dave menghadapi Keluarga Bastian dari Kota Gama.

Semua orang berkumpul di Perumahan Bumi Indah, dan wajah mereka tampak gelisah, namun Dave masih berkultivasi dan tidak ada orang yang berani

mengganggunya.

“Ayah, apa yang harus kita lakukan?” Yuki tampak cemas dan bingung.

Meskipun Yuki tidak tahu siapa Wira, tapi setelah mendengar Elly mengatakan kalau Wira ini sangat kuat dan terkenal di seluruh dunia seni bela diri, ini membuat Yuki sedikit takut, takut Dave akan dibunuh oleh Wira.

“Kamu jangan khawatir, lihatlah ada begitu banyak orang yang sedang memikirkan

solusinya!”

Juan menghibur Yuki.

“Masalah ini terjadi karena saya, walau harus mempertaruhkan nyawa saya juga tidak akan membiarkan sesuatu terjadi pada Dave.”

Elly berkata dengan teguh, dia sudah membuat rencana, jika Dave kalah maka dia akan mengorbankan dirinya untuk membantu Dave menahan pukulan fatal itu.

Indrawan menatap cucunya sendiri, dan tatapannya dipenuhi dengan rasa sedih, hanya saja dia tidak mengatakan apapun, karena masalah ini terjadi karena Keluarga Pratomo, kalau bukan karena menyelamatkan Elly, untuk apa Dave membunuh Ken.

Kalau tidak membunuh Ken, maka Wira tidak akan mengeluarkan surat tantangan pada Dave.

Suasana di dalam villa menjadi sangat suram, raut wajah semua orang tampak sedih dan tidak ada yang berani berbicara lagi, sekarang Dave belum muncul, jadi mereka hanya bisa menunggu.

“Tuan Indrawan, saya tidak mengerti aturan di dunia seni bela diri, kalau pihak lain mengeluarkan surat tantangan, bukankah kita bisa menolaknya? Apalagi kalau pihak lain ingin bertarung di arena tiga hari kemudian, bagaimana jika Dave belum keluar saat itu?”

Juan tidak mengerti aturan di dunia seni bela diri, jadi dia bertanya pada Indrawan.

Indrawan menghela nafas pelan : “Pihak lain mengeluarkan surat tantangan, kalau tidak menerima tantangannya maka reputasi Tuan Dave di dunia seni bela diri sepertinya akan menjadi buruk, dan yang paling penting, pihak lain akan mempunyai alasan untuk memburu dan membunuh Tuan Dave dengan cara apapun, pada saat nya tidak hanya Tuan Dave sepertinya semua orang di sekitarnya juga akan terlibat, kali ini Wira mengeluarkan surat tantangan pasti karena ada perlawanan di Kota Gama, jadi dia tidak berani memburu dan membunuh Tuan Dave begitu saja, dan memilih menggunakan cara ini.”

Juan yang mendengar kalau konsekuensi dari menolak tantangan akan begitu serius, hingga melibatkan orang–orang yang ada di sekitar Dave seketika terdiam.

“Hm, tidak peduli sehebat apa Keluarga Bastian di Kota Gama, dan sekuat apa si Wira, kalau datang ke Kota Surau, ini adalah wilayah kami, orang–orangku di Kota Surau, ditambah lagi dengan orang– orang yang didatangkan dari Kota Itaka sudah mencapai ribuan orang, lantas masih tidak bisa menghadapi satu orang dari Keluarga

Bastian….”

Yansen mendengus kasar dengan raut wajah yang marah.

Perintah Kaisar Naga


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.