Bab 608
Bab 608
Selena merasa kasihan, dia tidak menyangka Harvey memiliki latar belakang keluarga seperti itu.
“Bagaimana keadaan Keluarga Irwin sekarang?” tanyanya.
“Setelah nenek meninggal, kakek sangat terpukul. Karena usianya yang sudah tua, dia menderita
penyakit pikun dan sedang menjalani pengobatan di luar negerl. Tapi, dia sebenarnya juga tidak peduli dengan urusan Keluarga Irwin.” Jawab Benita.
“Lalu… bagaimana dengan ayah Harvey?” tanya Selena lagi.
“Saat itu dia dan kakek bertengkar hebat. Kakek kemudian memutuskan hubungan ayah–anak dengannya dan mengusirnya dari Keluarga Irwin. Saat ini, dia pasti sudah memulai hidup baru dan bahagia bersama dengan Pauline,” ucap Benita menjelaskan.
Namun, Selena tidak habis pikir dan lanjut bertanya. “Dia memang tidak mencintai istrinya, tapi apa dia juga tidak peduli dengan anaknya sendiri?”
“Sebenarnya, pria dari Keluarga Irwin adalah orang–orang yang setia, mulai dari kakek hingga tuan muda, termasuk ayahnya. Ketika mencintai seseorang, mereka tidak akan pernah melepaskannya seumur hidup. Tapi, tetap saja, hal itu terlalu kejam bagi nyonya besar dan tuan muda.”
Benita sedikit demi sedikit menceritakan masa kecil Harvey yang malah membuat Selena semakin
terkejut.
Dia baru mengetahui semua hal ini dari Benita, Harley bahkan tidak pernah menceritakan hal ini dengannya sebelumnya.
Namun, itu wajar. Tidak akan ada orang yang ingin membuka luka mereka dan mengeksposnya kepada
orang lain.
Benita melihat ekspresi serius Selena dan akhirnya mengubah nadanya menjadi lebih santai.
“Nyonya jangan terlalu memikirkannya. Semua yang saya katakan hanyalah masa lalu yang sudah terjadi lebih dari dua puluh tahun lalu. Nyonya besar pasti juga sudah melupakannya. Saya mendengar kabar kalau dia sudah sembuh dan bahkan ingin bertemu dengan tuan muda. Sepertinya dia sudah
kembali normal,” ucap Benita mencoba menenangkannya.
“Aku paham,” jawab Selena singkat.
Selena dan Benita mengobrol untuk waktu yang cukup lama. Lagi pula, mereka juga akan segera
berpisah. Selena kemudian memutuskan untuk membell sesuatu sebagai bentuk kenang–kenangan bagi Benita. Setelah berkemas, mereka berdua akhirnya pergi keluar bersama dengan pengawal.
Di sisi lain, di kantor direktur Grup Irwin.
Harvey tampak serius melihat layar komputer di depannya yang menampilkan rumor palsu serta makian
warganet.
Situasi menjadi semakin parah dan tidak terkendall.
Topik seperti, “Grup Irwin membunuh orang tidak bersalah“, dan “Bu Agatha mengancam mati seorang artis” terus–menerus muncul.
Wajah Chandra tampak kuyu setelah begadang semalaman. Bahkan setelah malam berlalu pun, situasi malah menjadi semakin tidak terkendali.
“Tuan Harvey, saya menemukan kalau ada pihak yang mencoba memanfaatkan situasi ini untuk membuat keributan besar, menyalahkan nyonya dan memicu kemarahan warganet,” ucap Chandra
“Apakah ada petunjuk siapa pembunuhnya?”
Sementara ini belum ada, tapi sepertinya ada yang menyalah gunakan nama Denisa. Dari informasi yang saya dapat, kehidupan pribadi Denisa sangatlah kacau. Dia adalah wanita tidak bermoral yang dikeluarkan dari sekolah pada usia sepuluh tahun dan mencoba hidup di tengah masyarakat. Riwayat hidupnya sangat menarik.
“Lanjutkan,” ucap Harvey sambil menyalakan sebatang rokok.
“Menindas siswa lain, menyontek saat ujian, memukul guru, pacaran di usia muda, bahkan mengancam siswa lain untuk bunuh diri. Dia kemudian bergabung dengan gangster dan bergaul dengan banyak pria di klub malam. Sebenarnya, dia tidak sengaja masuk ke industri hiburan. Dia awalnya tidak datang untuk berakting, tapi untuk mengumpulkan uang dan menipu dengan cara mencari tenaga kerja murah untuk dijadikan sasaran. Dia biasanya mematok harga enam puluh sampai seratus juta rupiah. Zane pasti mengetahui modusnya dan dengan sengaja berdandan seperti petugas kebersihan untuk membunuhnya. Dia sudah menentukan metode dan lokasinya sejak lama,” ucap Chandra menjelaskan
dengan panjang lebar.
Harvey megibaskan abu rokoknya. Ekspresinya terlihat sangat serius. “Bukankah target Zane adalah
Selena?”Material © of NôvelDrama.Org.
“Ini tidak seperti dugaan tuan. Sepertinya dia mendekati seorang pria dan membuat istri pria itu marah sehingga membayar orang untuk membunuhnya. Nyonya dan Denisa sebenarnya terjebak dalam situasi ini tanpa disengaja. Tapi, ada seseorang yang memiliki kepentingan pribadi dan malah mengambil
kesempatan ini untuk memutarbalikkan topik dan fakta,” jawab Chandra penuh analisa. “Siapa orang itu?” tanya Harvey.